Rabu, 11 Januari 2012

Perkembangan Telematika 2011 versi amar

Menurut saya pribadi perkembangan telematika 2011 belum banyak berubah bila dilihat pada tahun 2010 yaitu mengarah pada social networking. Orang berlomba lomba mengembangkan sistem untuk berinteraksi sosial. Karena dengan social networking seluruh jenis/bentuk telematika dapat diterapkan. misalnya e-goverment, dengan social network para politisi dapat mengkampanyekan kegiatan dan tujuan politik kepada masyarakat luas. sebaliknya rakyat juga dapat mengkritik segala tindak tanduk dari wakil rakyat. Contoh lain dapat kita lihat pada jenis E-bussines, social network dapat dijadikan ajang promosi sampai kegiatan transaksi jualbeli barang hingga jasa secara bebeas, misal kaskus.

Cara Memahami Kebutuhan Lingkungan Telematika versi amar

Untuk dapat memahami hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan didalam lingkungan telematika menurut saya harus dilihat dari segi Telekomunikasi/informasi, Pendidikan Dan Bisnis.

1. Segi Telekomunikasi Informasi
Manusia menginginkan teknologi yang dapat menyediakan sarana telekomunikasi dan berbagi informasi dari seluruh penjuru dunia dalam sekejap. Dalam hal ini mereka pun butuh kepastian dalam hal kejelasan hukum dan keamanan dan kebebasan dalam melakukan telekomunikasi

2. Segi Pendidikan
Setiap orang berhak mendapatkan pelajaran teknologi baik yang dasar maupun yang terbaru dari seluruh penjuru dunia. mereka menginginkan pengetahuan yang belum pernah mereka ketahui secara akurat dan benar tanpa rekayasa. mereka membutuhkan sumber-sumber ilmu yang valid dan ter-update .

3. Segi Bisnis
Dari dunia bisnis yang dibutuhkan adalah keamanan dan kemudahan dalam bertransaksi antara penjual dan pembeli.


Display System Telematika

Head-Up Display System


Head Up Display System merupakan setiap tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang yang biasa mereka. Asal usul nama berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan kepala "up" dan melihat ke depan, bukannya miring ke bawah melihat instrumen yang lebih rendah.
HUDs dibagi menjadi empat generasi mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar yaitu;

1. Generasi Pertama-Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor,
memiliki kelemahan dari lapisan fosfor layar merendahkan dari waktu ke waktu. The
majority of HUDs in operation today are of this type. Mayoritas HUDs beroperasi
saat ini adalah jenis ini.

2. Generasi Kedua-Gunakan sumber keadaan menyala terang, misalnya LED , yang
dimodulasi oleh layar LCD untuk menampilkan gambar. Sistem ini tidak memudar atau
memerlukan tegangan tinggi sistem generasi pertama. Sistem ini pada pesawat
komersial.

3. Generasi Ketiga-Gunakan pandu gelombang optik untuk menghasilkan gambar secara
langsung di Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.

4. Generasi Keempat-Gunakan laser scanning untuk menampilkan gambar dan bahkan
gambar video pada media transparan yang jelas.

Sumber :
http://deluthus.blogspot.com/2010/11/teknologi-yang-terkait-antarmuka.html

Security Telematika


Di beberapa social networking lainnya, seperti twitter dan plurk sempat dilaporkan kejadian yang sama pernah terjadi. Username dan password tiba-tiba tidak cocok dikarenakan sesuatu hal, atau dapat kita ambil benang merah, password mereka ada yang mengganti.

Apakah ada suatu teknik cracking untuk membobol akun facebook antar individu? Jawabannya ada beberapa. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apakah ada teknik untuk melumpuhkan akun facebook atau social networking lainnya?

Teknik yang terungkap untuk menyerang akun facebook beberapa waktu lalu adalah dengan membanjiri data pada server facebook dengan teknik DDOS atau biasa dikenal dengan Distributed Denial of Service sehingga server lumpuh selama beberapa jam seperti yang terjadi pada facebook dan twitter tahun 2009 oleh cracker dari Rusia. Kemungkinan seperti ini perlu kita waspadai.

Keylogger

Cara pertama menggunakan keylogger adalah cara yang sangat efektif bagi para cracker untuk mencuri password dari akun facebook anda. Dengan menginstall software dan atau hardware keylogger pada notebook maupun PC sasaran, maka otomatis segala bentuk ketukan pada keyboard maupun aktivitas browsing anda akan terekam dengan detail dan sistematis.

Sehingga jika anda mengetikan password dan username pada notebook atau PC yang telah dipasangi keylogger, anda dengan penuh kerelaan hati telah menyerahkan data pribadi sensitif tersebut pada orang yang memasangnya, karena keylogger ibarat kertas karbon yang akan membuat salinan tentang sesuatu yang ditulis diatasnya.

Keylogger biasanya dipasang oleh cracker pada terminal akses internet publik yang berbagi pakai seperti di warnet dan kampus. Maka berhati-hatilah ketika menggunakan akses seperti ini.

1. Pertama, jangan langsung menggunakan terminal melainkan lakukan restart.
2. Kedua, coba cek apakah ada aplikasi tersembunyi yang berjalan di memori background, anda bisa gunakan tools event task manager (tekan tombol ctrl + alt + del pada desktop windows anda) dan perhatikan apakah ada aplikasi atau proses yang tidak biasa? Memang anda perlu sedikit belajar dan membiasakan hal ini demi keamanan anda sendiri.
3. Ketiga, cek setting keamanan pada browser yang anda gunakan apakah secara otomatis merekam username dan password? Sebaiknya matikan fitur ini dan apabila ada fitur anti phising site bisa diaktifkan.
4. Keempat, bersihkan/hapus cache dan history secara otomatis setiap kali menutup browser. Ini bisa anda lakukan pada setting browser.
5. Kelima, pastikan bahwa setiap selesai melakukan kegiatan anda selalu log out dengan sempurna.

Sniffing

Teknik kedua adalah dengan menggunakan tools yang biasa digunakan sniffing seperti Cain and Abel pada area yang terkoneksi WiFi jadi tools tersebut memang “mencari aktifitas” pada laptop-laptop yang terkoneksi. Maka anda harus berhati-hati juga apabila sedang mobile dan mengakses HotSpot.

Pada prinsipnya akses wireless sangat mudah untuk diintip. Jangan begitu saja mempercayai SSID “Free WiFi atau Free HotSpot” saat anda scanning wireless network. Yang paling aman adalah bertanya pada pengelola HotSpot area tersebut apa SSID yang resmi? Kemudian setting akses wireless pada notebook anda untuk tidak “auto connect” melainkan harus manual agar anda bisa meneliti terlebih dahulu.

Ketika anda melakukan akses dari jaringan WiFi HotSpot sebaiknya hindarkan transaksi pada situs yang kritis seperti e-banking, akses email, akun jejaring sosial dlsb. Browsing hal yang umum saja kecuali anda yakin benar bahwa tidak ada yang berusaha mengintip aktivitas anda dan jaringan tersebut bisa dipercaya.

Meskipun demikian, pastikan bahwa anda selalu akses dengan memilih mode secure connection yaitu menggunakan HTTPS yang biasanya ditandai dengan munculnya icon gembok terkunci pada browser anda. Dengan akses HTTPS ini maka antara anda dengan server layanan yang diakses telah dilindungi dengan enkripsi sehingga tidak mudah diintip oleh orang yang tidak berhak. Pastikan anda sudah masuk ke mode secure sebelum memasukkan username dan password atau PIN.

Sumber : http://www.detikinet.com/read/2010/04/28/151959/1347163/323/pembajakan-account-facebook-dan-cara-mencegahnya–1-

Client - Server

Client-Server adalah sebuah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1.Servis (layanan)
* Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
* Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
* Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2.Sharing resources (sumber daya)
* Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses
bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3.Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan
dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.

4.Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin
yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5.Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms

6.Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan
dan jawaban.

7.Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang
diterbitkan tidak berubah.

Client Server System



Client / Server Application



Perbedaan Tipe Client-Server
1.File Servers
* File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-
server.
* Untuk sharing file melalui jaringan

2.Database Servers
* Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya
hasil perintah SQL dikembalikan.

Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.



3.Transaction Servers (Transaksi Server)
* Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL
database engine.
* Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
* Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi



4.Groupsware Servers
* Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
* Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan
aliran kerja
* Data diatur sebagai dokumen



5.Object Application Servers
* Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
* Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker
(ORB)
* Client meminta sebuah method pada remote object



6.Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)
* World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk
web.
* Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut
HTTP.



Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengertian+client+server&source=web&cd=5&ved=0CDkQFjAE&url=http://wilis.himatif.or.id/download/MAKALAH%2520Jaringan%2520Client%2520Server.doc&ei=B24KT4eJMImGrAfUm8XaDw&usg=AFQjCNFN2rbvqMsH8tASUuCmkQgHHKqPCw

Fitur / Layanan Layout Telematika

1. Layanan Telematika dibidang Informasi
Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat
Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
2. Layanan Telematika dibidang Keamanan
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.
3. Layanan Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
4. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2. Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a. Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
b. Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
contoh penggunaan layanan telematika untuk perbaikan sumber adalah dengan pengadaan e-book yang dapat membantu masyarakat menambah ilmu, dengan cara membaca melalui situs-situs ilmu yang terdapat pada fasilitas internet.


sumber : http://auliaaddinia.blogspot.com/2011/11/layanan-telematika-telematics-service.html